TALK LESS DO MORE



NATO : NOT ACTION TALK ONLY
NATO : NGOMONG ASAL TANPA OTAK ...... 


Saat ini kita membutuhkan orang-orang yang BICARA sedikit dan BEKERJA banyak..... sudah terlalu banyak diantara kita yang pandai dalam berkomunikasi tanpa aplikasi.... mungkin termasuk salah satunya adalah penulis sendiri atau bahkan anda sebagai pembaca....


MARI KITA SAMA-SAMA BERINTROSPEKSI DIRI

LEMBARAN BARU

Penyesalan memang tiada akhir.......Apalah gunanya kita memikirkan masa lalu yang tak akan pernah kembali... sungguh naif bila kita menilai hidup ini telah berakhir tanpa harapan karena masa lalu kita yang kelam.......


APA HANYA SAMPAI DISINI PERJUANGAN KITA ???


sudah saatnya kita mulai bangkit kawan.... menyongsong masa depan yang lebih indah....
mari kita tinggalkan kebiasan jelek yang selalu menghantui kita.... dan memulai dengan lembaran baru yang suci....

Ilmu, Ulama dan Peradaban Islam

"Orang yang tahu, tapi ia tidak tahu bahwa dirinya tahu. Inilah orang yang lupa. Maka ingatkanlah ia" 

“Mengapa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin ia berbuat salah? Apa kalau begitu, tidak sebaiknya menjadi orang bodoh saja?" Begitu tanya seorang teman dekat saya. Saya tentu saja tertegun dibuatnya. Bukan apa-apa, dia adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Timur.  
Saya tidak habis pikir, bagaimana mungkin pertanyaan ini lahir dari para mahasiswa yang sedang berada di jenjang pendidikan tinggi. Tidakkah mereka menyadari bahwa mereka sendiri sedang berproses menjadi orang "pintar"? Bukankah dia berada di sebuah perguruan tinggi Islam, yang seharusnya menjadi tempat pelopor bagi "kegiatan intelektual" umat Islam.
Lalu, bagaimana peradaban Islam akan maju jika umatnya berpandangan dan bersikap demikian? Terlepas dari pertanyaan-pertanyaan ini, saya menyadari, yang ketika itu mereka fikirkan dan yakini, yang kemudian mereka ekspresikan ke saya dalam bentuk pertanyaan, adalah satu 'akumulasi' kebingungan, kegundahan, dan pencarian jawaban.

Peliharalah Rasa Malu...

Berbeda dengan malu dalam pengertian umum, Al-haya’,  adalah malu yang didorong oleh perasaan terhina atau melanggar prinsip syariat

Seorang teman, sedang memamerkan foto bersama sang kekasihnya di laman Facebook dan jejaring sosial. Foto-fotonya yang nampak mesra ditampilkan begitu sangat terbuka dan bisa dilihat atau diakses pihak lain. “Aku jika punya pacar selalu aku publish, “ujarnya suatu ketika ditanya alasannya. Padahal, mereka belum terikat sebagai pasangan suamu istri yang sah.
Suatu kali seorang pejabat tinggi di Jawa Timur pernah berangkat haji dengan rombongan besar. Bersama istri, anak, keluarga dan kerabatnya mengunjungi tanah suci, ia tanpa malu menggunakan fasilitas negara yang diambil dari pajak rakyatnya.

Memimpin dengan Rendah Hati

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan "Pemimpin adalah pelayan umatnya. Itulah sikap pemimpin dalam Islam. Bukan minta dilayani "

Setelah diumumkan pengangkatannya menjadi Khalifah, Umar bin Abdul Aziz menyendiri di rumahnya. Tak ada orang yang menemui, beliau pun tak mau keluar menemui seseorang.

Dalam kesendirian itu, beliau menghabiskan waktu dengan bertafakkur, berdzikir, dan berdoa. Pengangkatannya sebagai khalifah tidak disambutnya dengan pesta, tetapi justru dengan cucuran air mata.

Hindari Debat

"Yang paling dibenci Nabi dan paling jauh jaraknya dari beliau pada hari Kiamat adalah para penceloteh yang banyak bicara."

Salah satu tontonan terbanyak di TV kita saat ini selain ghibah (gossip, red) adalah berdebat. Anggota DPR berdebat dengan LSM, Polisi berdebat dengan pengacara, dan beberapa prihal lainnya.

Akibat berdebat, baru-baru ini seorang pengacara ternama hampir saja berduel. Gara-gara berdebat pula, tahun 2003, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea “menyerang” dan memukul kepala koordinator ICW Danang Widyoko di sebuah acara Today's Dialog di Metro TV. Tak hanya memukul, sang menteri  juga dinilai menghina Danang dengan kata-kata.

Tugas Kita Bukan Sekolah

Di tangan orangtualah anak-anak tumbuh dan menemukan jalan-jalannya. Ajari kebaikan dan pilihkan sekolah agama yang baik

Jumat malam, menjelang penutupan tahun 2009, seorang teman mengadu. Ia begitu kecewa dengan sekolah tempat anaknya belajar. “Saya sudah bayar mahal-mahal, hasilnya cuma segitu,“ ujar pria, sebut saja namanya Ilham (35). Pekerja super sibuk ini tentu punya asalan mengapa ia begitu marah. Menurutnya, ia sudah memilih sekolah yang tepat, gedung megah, fasilitas lengkap, dan teman-teman terhormat. Semuanya sudah ada. Berkualitas. Kurang apa lagi?

Lakahiwa Abiturent

Akhirnya.....terpilih juga nama angkatan yang bakalan ngiringin sejarah perjuangan kita sampai akhir nanti. Setelah mengalami persaingan yang cukup ketat antara nominasi-nominasi yang ada. Gak mudah loh....nentuin sebuah pilihan yang bener2 cucok n' seSuai dengan karakter angkatan Qta, makanya pemilihannya cukup ketat.

Cukup ketat buangeeeeetttt????ya iyalah bRooo..masa ya iyalah donk..kan Mulan Jamilah bukan Mulan Jamdonk.he..he..he..ho..keSelek w..!!!gimana gak ketat bRoo..wong nominasinya za sampe 19 nama.... ssssttt(byar pas ma angkatan ke 19 gtu)secret yaa...tapi pastinya pemilihan ini gak kalah serunya loh...ma pemilu2 di setiap daerah yang ada di luar.So pasti donk...penasaran kan sama kronologi pemilihannya....simak nih ya....barenk2 ceritanya..
Berawal pada malam jum'at tanggal 17 januari 2008 Qta2 pada ngumpul barenk bwt ngerembukin jadinya tuh nama angkatan Qta.Maka mulailah anak2 niha'i berbondong2 tuk ngfajuin masing2 nama yang udah mereka kulik n' design beserta makna n' filosofinya masing2...nominasi yang muncul adalah sbb;......
.